1. Koontz & O’donnel, mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya.
2.
Wexley & Yuki (1977), kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain
untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah
laku mereka.
3.
Georger R. Terry, kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk
bersedia berusaha mencapai tujuan bersama.
4.
Pendapat lain, kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara
mempengaruhi orang atau sekelompok orang.
Dari keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sudut pandangan yang dilihat oleh para ahli tersebut adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Dari keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sudut pandangan yang dilihat oleh para ahli tersebut adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Definisi
lain, para ahli kepemimpinan merumuskan definisi, sebagai berikut:
1.
Fiedler (1967), kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara
individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok
orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan.
2.
John Pfiffner, kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan memotivasi
orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang di kehendaki.
3.
Davis (1977), mendefinisikan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak orang
lain mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh semangat.
4.
Ott (1996), kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses hubungan antar
pribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan
khususnya perilaku orang lain.
5.
Locke et.al. (1991), mendefinisikan kepemimpinan merupakan proses membujuk
orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama Dari kelima
definisi ini, para ahli ada yang meninjau dari sudut pandang dari pola
hubungan, kemampuan mengkoordinasi, memotivasi, kemampuan mengajak, membujuk
dan mempengaruhi orang lain.
Tipe-Tipe Kepemimpinan
& Teori Kepemimpinan
Dalam
berorganisasi tentu kita mempunyai seorang pemimpin, dan tentunya mempunyai
cara kepemimpinan yang khas. Berikut tipe-tipe kepemimpinan tersebut.
Tipe-Tipe Kepemimpinan
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :
Tipe-Tipe Kepemimpinan
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :
1.
Tipe pemimpin otokratis
2.
Tipe pemimpin militeristik
3.
Tipe pemimpin paternalistis
4.
Tipe pemimpin karismatis
5.
Tipe pomimpin demokratis
1. Tipe Pemimpin Otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
·
Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
·
Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
·
Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
·
Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain
karena dia menganggap dialah yang paling benar.Selalu bergantung pada kekuasaan
formal
·
Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan
(Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis
tersebut di atas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari
manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.
2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
·
Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah
mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
·
Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan
jabatannya.Senang kepada formalitas yang berlebihan
·
Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
·
Tidak mau menerima kritik dari bawahan dan menggemari
upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis
jelaslah bahwa ripe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.
3. Tipe Pemimpin Paternalistis
3. Tipe Pemimpin Paternalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan. Kepemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:
·
Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
·
Bersikap terlalu melindungi bawahan dan jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan
pelimpahan wewenang.
·
Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengembangkan inisyatif daya kreasi.
·
Sering menganggap dirinya maha tahu.
Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diperlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi sifat-sifat negatifnya pemimpin faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.
4. Tipe Kepemimpinan Karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan
sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe
pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya
mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan
mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang
faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering
hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib
(supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil
pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin
karismatis.
5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
·
Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
·
Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi
dengan kepentingan organisasi.
·
Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik
bawahannya.
·
Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan
kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya
kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
·
Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
·
Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya.
·
Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
pemimpin.
Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.
0 komentar:
Posting Komentar